Tekstur Kulit, Apa Saja Perbedaannya?

tekstur kulit wajah

Setiap orang memiliki tekstur kulit yang berbeda-beda, bisa normal, lembab, kering, kasar, berminyak, hingga kombinasi. Dengan mengetahui lebih banyak tentang kulit Anda dan perawatan yang tepat, Anda selangkah lebih dekat dengan kulit sehat impian Anda.

Tentang Tekstur Kulit

Tekstur Kulit, Apa Saja Perbedaannya?

Tekstur kulit merujuk pada karakteristik fisik dan tampilan permukaan kulit. Beberapa faktor dapat mempengaruhi tekstur kulit, termasuk genetika, usia, perawatan kulit, paparan lingkungan, dan gaya hidup. 

Terdapat beberapa macam tekstur dan jenis kulit, dan setiap individu dapat memiliki kombinasi unik dari karakteristik ini. Misalnya, ada kulit normal, kulit lembab, kulit kering, kulit kasar, kulit berminyak, hingga kombinasi.

Baca Juga: 3+ Rekomendasi Cara Mencerahkan Kulit, Ketahui!

Sebagian besar orang mungkin belum terlalu paham akan tekstur atau jenis kulitnya sendiri. Padahal, mengetahui tekstur kulit cukup penting untuk menentukan jenis perawatan kulit dan makeup yang sesuai. Berikut ini cara mengetahui tekstur kulit:

  1. Cuci muka pada pagi hari.
  2. Keringkan dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk.
  3. Jangan gunakan produk apapun sepanjang hari
  4. Cek kondisi kulit di malam hari, hasil yang terlihat akan berbeda-beda tergantung jenis kulit.
  • Kulit normal: lembut, tidak kering, dan tidak berminyak.
  • Kulit kering: kasar, kusam, terasa ketarik, hingga mengelupas.
  • Kulit berminyak: mengeluarkan minyak, lengket, dan mengkilap.
  • Kulit kombinasi: bagian T-zone (dahi, hidung, dagu) akan terasa berminyak, sedangkan bagian lain akan terasa kering.

Selain dengan cara di atas, Anda juga bisa menggunakan kertas minyak (blotting paper) untuk mengetes seberapa banyak minyak alami di wajah Anda.

Jenis-jenis Tekstur Kulit

Tekstur Kulit, Apa Saja Perbedaannya?

Apa saja sih tekstur kulit wajah pada manusia? Yuk kenali macam macamnya:

Tekstur Kulit Normal

Tekstur kulit normal dicirikan oleh kondisi kulit yang seimbang, tidak terlalu kering maupun berminyak. Permukaan kulit terasa halus dan kenyal, tanpa adanya area kasar atau bersisik.

Kulit normal tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi atau peradangan, mencerminkan keadaan yang sehat dan baik. Pemilik kulit normal dapat merasa nyaman karena tidak perlu menghadapi masalah kekeringan berlebihan atau kelebihan minyak.

Tekstur Kulit Lembab

Tekstur kulit yang lembab ditandai oleh permukaan kulit yang lembut, kenyal, dan bebas dari rasa kering atau ketegangan. Kulit lembab cenderung terlihat bercahaya dan bersinar, untuk keseimbangan kelembaban yang baik. 

Umumnya, kulit yang lembab memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini:

  1. Terasa halus dan kenyal.
  2. Terlihat berkilau atau bercahaya alami.
  3. Warna kulit merata.
  4. Pori-pori tersamarkan.

Untuk memiliki kulit yang lembab, Anda bisa melakukan perawatan, antara lain:

  1. Tetap Terhidrasi

Kurang cairan dapat menyebabkan kelembapan pada kulit menurun. Akibatnya, kulit akan menjadi kering, kasar, hingga bersisik. Untuk mendapatkan kulit yang lembab, minum air putih minimal 2 liter atau disesuaikan dengan kebutuhan. Hindari konsumsi kafein dan alkohol yang dapat merusak produksi kolagen.

  1. Menggunakan Pelembap

Pelembap berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit, melindungi kulit dari paparan kerusakan yang disebapkan lingkungan, menjaga lapisan kulit agar tetap terhidrasi, sekaligus membantu mengatasi masalah kulit seperti hiperpigmentasi, kerutan, hingga jerawat.

  1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Kulit yang lembab memerlukan nutrisi yang cukup dari vitamin dan mineral, asam lemak omega-3, protein, antioksidan, hingga kolagen. Makanan seperti kaldu tulang, ikan, daging tanpa lemak, buah dan sayur dapat mendukung kesehatan kulit.

Tekstur Kulit Kering

Kulit kering adalah jenis kulit yang ditandai dengan kurangnya produksi minyak alami oleh kelenjar sebaceous. Kulit kering memiliki tekstur yang kasar, bersisik, dan mudah terkelupas. Belum lagi, kulit yang kering rentan terhadap iritasi dan kemerahan. 

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kulit menjadi kering, misalnya lingkungan, kurangnya produksi sebum, faktor usia, kurang cairan (dehidrasi), dan akibat menggunakan produk berbahan keras.

Berikut ini ciri-ciri tekstur kulit kering secara umum:

  • Kulit terasa kencang, tertarik dan gatal.
  • Kulit mudah terkelupas dan bersisik.
  • Kulit tampak kusam dan tidak bercahaya.
  • Pori-pori kulit kecil dan sulit terlihat.

Kulit yang kering membutuhkan perawatan ekstra agar bisa terlihat sehat. Simak beberapa langkah di bawah ini, yang bisa membantu merawat kulit:

  1. Menggunakan Pelembap

Pelembap atau moisturizer tidak hanya bisa digunakan untuk melembapkan kulit kering, namun juga dapat mengatasi hiperpigmentasi dan tekstur kulit, agar terlihat lebih segar, cerah sekaligus menunda munculnya tanda-tanda penuaan. 

  1. Mandi Menggunakan Air Dingin

Air dingin dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit karena tidak merusak lapisan lipid yang melindungi kulit. Hindari mandi dengan air panas, karena dapat menyebabkan kulit kering.

  1. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin C, vitamin D, vitamin B kompleks, dan lainnya dapat membantu mengatasi kulit kering. Kandungan dari vitamin-vitamin tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan dalam kulit. Selain itu juga dapat merangsang produksi kolagen, membantu kulit tetap elastis, dan melawan penuaan dini.

  1. Cukupi Kebutuhan Cairan

Air putih dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi. Tubuh yang terhidrasi akan terjaga kelembabannya. 

Tekstur Kulit Kasar

Tekstur kulit kasar umumnya disebabkan oleh kulit kering atau penumpukan sel kulit mati. Biasanya akan menyebabkan kulit terasa tidak rata dan kasar saat disentuh. Kulit kasar dan bertekstur dapat muncul di berbagai bagian tubuh, misalnya pada wajah, punggung, leher, kaki, dan lengan.

Ada beberapa kemungkinan penyebab kulit bertekstur dan ini mungkin berbeda tergantung di mana tekstur tersebut muncul di tubuh Anda. Penyebab umum meliputi kulit kering, usia, genetika, paparan sinar matahari, jerawat, dan kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, hingga rosacea.

Terdapat beberapa ciri-ciri tekstur kulit kasar yang umum dirasakan, antara lain:

  • Kulit terasa kering dan kasar saat disentuh.
  • Permukaan kulit mungkin terasa tidak rata, dengan area yang kasar dan tidak halus.
  • Muncul kerutan dan garis halus.
  • Pori-pori kulit yang membesar atau tersumbat.
  • Terdapat noda, bintik-bintik, atau bekas jerawat.

Untuk mengatasi kulit kasar, Anda bisa mencoba cara-cara berikut:

  1. Membersihkan Wajah

Untuk mengatasi dan mencegah munculnya tekstur yang kasar, sebaiknya Anda membersihkan wajah dengan metode double cleansing. Gunakan milk cleanser, cleansing balm, atau micellar water untuk mengangkat debu, kotoran dan sisa make up di wajah. Kemudian, setelah itu cuci muka menggunakan facial wash.

  1. Melakukan Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel kulit mati dari lapisan terluar kulit, sehingga kulit wajah menjadi lebih bersih dan memperbaiki tekstur kulit. Anda bisa menggunakan scrub atau bahan kimia aktif seperti AHA, BHA, dan lain sebagainya. Lakukan eksfoliasi secara rutin, namun jangan terlalu sering.

  1. Menggunakan Pelembap

Kulit yang kering dapat menyebabkan tekstur yang kasar. Pelembap membantu mengurangi kekeringan dan mengembalikan kelembapan alami kulit. Pelembap membantu menghaluskan permukaan kulit dengan melembutkan sel-sel kulit mati dan mengurangi ketidakrataan tekstur.

  1. Menggunakan Tabir Surya

Paparan sinar matahari yang memiliki UVB dan UVA dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, menyebabkan kehilangan elastisitas dan membuat kulit terlihat kasar. Tabir surya melindungi kulit dari paparan sinar matahari, yang dapat menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini, dan peningkatan ketidakrataan tekstur kulit.

Tekstur Kulit Berminyak

Kulit berminyak memiliki tekstur yang mengkilap, kenyal, dan lengket. Pori-pori kulit berminyak juga terlihat besar dan jelas. Kulit berminyak dapat terlihat kotor dan kusam karena minyak membuat kotoran menempel dengan mudah.

Kulit berminyak disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan dari kelenjar kulit. Sebum berlebih dapat menyebabkan kulit berminyak, pori-pori tersumbat, dan jerawat. Sebum atau minyak berfungsi untuk menjaga kulit tetap lembab. Namun, minyak berlebih pada wajah justru akan memicu masalah kulit seperti jerawat. 

Biasanya, kulit berminyak disebabkan oleh faktor genetik, usia, pori-pori yang membesar, ketidakseimbangan hormon, perubahan cuaca, produk perawatan kulit yang tidak tepat, dan faktor lainnya.

Berikut ini ciri-ciri yang kerap dialami orang dengan kulit berminyak:

  • Kulit terasa lengket dan basah.
  • Kulit terlihat mengkilap.
  • Pori-pori terlihat besar dan jelas.
  • Mudah mengalami masalah kulit seperti jerawat, komedo, dan bruntusan.
  • Banyak komedo di T-zone.

Kulit berminyak harus dirawat secara khusus dibandingkan kulit normal dan kulit kering. Berikut ini cara merawat kulit berminyak yang bisa Anda lakukan:

  1. Membersihkan Wajah Secara Teratur

Orang dengan kulit berminyak dianjurkan untuk mencuci muka minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Pada pagi hari, cuci muka untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel di wajah selama tidur. Pada malam hari, cuci muka untuk menghilangkan sisa makeup, kotoran, dan minyak yang menumpuk sepanjang hari.

  1. Menggunakan Kertas Minyak

Kertas minyak atau blotting paper dapat membantu menghilangkan kelebihan minyak pada wajah. Kertas minyak, atau sering disebut blotting paper dalam bahasa Inggris, adalah kertas tipis yang dirancang untuk menyerap minyak berlebih dari wajah. Kertas minyak biasanya digunakan untuk membantu menjaga riasan wajah tetap segar dan bebas kilap.

Anda dapat menggunakan kertas minyak kapan saja saat wajah Anda terasa berminyak, terutama saat di bawah sinar matahari atau setelah berolahraga. Namun, jangan terlalu sering menggunakan kertas minyak, karena dapat membuat kulit Anda kering dan iritasi.

  1. Hindari Menggunakan Produk Berbahan Dasar Minyak

Orang dengan kulit berminyak dianjurkan untuk menghindari menggunakan produk berbahan dasar minyak. Hal ini dikarenakan minyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Bahan-bahan ini dapat ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit, termasuk pembersih wajah, toner, pelembap, sunscreen, dan makeup.

  1. Hindari Makanan Penyebab Kulit Berminyak

Makanan yang dikonsumsi juga dapat memicu produksi minyak berlebih. Makanan berlemak tinggi, seperti makanan cepat saji dan gorengan dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit. Makanan manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dapat memicu produksi minyak pada kulit.

Tekstur Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi adalah perpaduan dari beberapa tipe kulit dan merupakan tipe kulit yang paling umum. Biasanya area tertentu seperti T-zone pada kulit terasa berminyak, sedangkan area yang lain justru normal, kering, atau bahkan sensitif. 

Tekstur kulit kombinasi dipengaruhi oleh genetika, hormonal, dan faktor lingkungan, termasuk cuaca. Berikut ini ciri-ciri kulit kombinasi:

  • Kulit area T-zone (dahi, hidung, dan dagu) berminyak.
  • Kulit area pipi kering atau normal.
  • Pori-pori terlihat besar.
  • Kulit terasa kusam dan kasar.
  • Muncul komedo hingga jerawat.

Kulit kombinasi seringkali kesulitan untuk menemukan produk perawatan kulit yang sesuai. Berikut ini tips merawat kulit kombinasi:

  1. Gunakan Pelembap Khusus

Pelembab biasanya akan membuat bagian T-zone terasa semakin berminyak, namun dapat melembabkan bagian pipi. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena terdapat produk yang aman digunakan untuk segala jenis kulit, termasuk kulit kombinasi.

Produk tersebut adalah Deep Beauty Moisturizer yang memiliki kandungan squalane. Meskipun squalane berbentuk minyak, namun tidak akan membuat kulit menjadi berminyak, maupun meninggalkan residu yang mengganggu.

  1. Bersihkan Wajah dengan Sabun yang  Lembut

Hindari pemakaian sabun dengan kandungan bahan kimia yang keras. Gunakan sabun dengan bahan dasar air yang ringan, bisa berupa gel maupun krim. Selain itu, gunakan air hangat saat mencuci wajah untuk menghilangkan minyak alami yang ada di kulit wajah.

  1. Lakukan Eksfoliasi

Dengan melakukan eksfoliasi, kulit akan lebih bersih karena sel-sel kulit dan kotoran yang menyumbat pori-pori bisa terangkat. Eksfoliasi dapat membantu berbagai masalah kulit dan membuatnya terlihat lebih lembut serta membantu mencegah timbulnya jerawat. 

Setelah mengetahui tentang tekstur kulit, sekarang Anda bisa menentukan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Gunakan Deep Beauty Moisturizer yang aman dan cocok digunakan oleh segala jenis kulit, untuk membantu melembapkan dan merawat kulit cantik Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top