Pernahkah Anda merasa kulit wajah Anda terasa kering, gatal, kemerahan, atau mudah berjerawat? Jika iya, bisa jadi skin barrier Anda rusak. Skin barrier sendiri merupakan lapisan kulit terluar yang berfungsi melindungi tubuh dari luar. Lalu bagaimana cara memperbaiki skin barrier yang rusak? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Skin Barrier
Kulit terdiri dari beberapa lapisan yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh. Lapisan terluar, yang disebut stratum corneum, merupakan lapisan pelindung kulit yang kuat. Lapisan ini terdiri dari sel-sel kulit yang disebut corneocytes yang diikat bersama oleh lipid. Inilah yang dinamakan skin barrier.
Skin barrier memiliki fungsi melindungi tubuh dari berbagai faktor berbahaya, seperti racun, radikal bebas, dan infeksi. Selain itu, skin barrier juga berperan dalam menjaga kelembapan kulit.
Sayangnya, skin barrier memiliki potensi untuk rusak. Penyebab rusaknya skin barrier bermacam-macam, salah satunya adalah lingkungan yang terlalu lembap, maupun terlalu kering. Selain itu, alergi, iritasi, polusi, paparan sinar matahari, bahan kimia berbahaya hingga faktor genetik, merusaknya.
Baca Juga: Ciri Kulit Tidak Cocok dengan Skincare yang Harus Anda Ketahui
Bagaimana Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak?
Skin barrier yang rusak biasanya terasa kering, bersisik, kasar, gatal, kemerahan, memiliki warna yang tidak rata, perih, kusam, dan mudah mengalami masalah kulit seperti jerawat dan komedo.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Mengingat pentingnya menjaga skin barrier, Anda harus lakukan sesuatu untuk menjaganya tetap sehat dan berfungsi. Berikut ini cara memperbaiki skin barrier:
- Lakukan Skincare Routine Sederhana
Anda mungkin menggunakan serangkaian skincare dengan harapan memiliki kulit yang sehat tanpa masalah. Namun, dikutip dari healthline.com, skincare yang berlebihan justru dapat membuat skin barrier menjadi lemah, bahkan menjadi rusak.
Lakukan skincare routine sederhana dan gunakan produk yang benar-benar penting dan dibutuhkan oleh kulit Anda. Anda bisa melakukan basic skincare yang terdiri dari membersihkan, melembapkan dan melindungi kulit.
Caranya adalah dengan mencuci muka menggunakan facial wash yang lembut, menggunakan pelembap non-komedogenik, serta menggunakan tabir surya untuk melindungi dari paparan sinar matahari.
- Kurangi Eksfoliasi Berlebihan
Hindari eksfoliasi, menggosok terlalu sering dan terlalu keras, apalagi dengan menggunakan scrub dan brush tertentu dapat merusak skin barrier. Akademi Dermatologi Amerika menyarankan agar pemilik kulit sensitif mencoba eksfoliasi dengan kain lembut dan bahan kimia ringan.
- Perhatikan pH
Mantel asam atau lapisan tipis di kulit merupakan lapisan pelindung yang terdiri dari minyak dan keringat. Idealnya, lapisan ini memiliki pH sekitar 4,7. Tapi pH beberapa produk perawatan kulit bisa beda-beda, mulai dari 3,7 sampai 8,2.
Jika pH kulit menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, skin barrier dapat rusak. Sedangkan, pH yang terlalu rendah dapat menyebabkan skin barrier menjadi iritasi dan rusak. Para ahli merekomendasikan pembersih dengan pH antara 4,0 dan 5,0.
- Hindari Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan produksi radikal bebas yang dapat merusak skin barrier. Apalagi, sinar UVB dapat menyebabkan kerusakan langsung pada sel-sel kulit, termasuk sel-sel corneocytes yang membentuk skin barrier.
Untuk melindungi skin barrier dari kerusakan akibat sinar matahari, Anda perlu menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 PA+++. Selain itu, Anda juga perlu membatasi waktu beraktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari saat sinar matahari paling terik.
- Gunakan Skincare yang Melindungi Skin Barrier
Dr. Marco Nicoloso, seorang ahli estetika dari Ouronyx, menyarankan mencari bahan-bahan seperti ceramide, niacinamide, dan fatty acids dalam produk skincare. Bahan-bahan ini membantu mengurangi kekeringan dan memperkuat skin barrier.
- Ceramide
Ceramide membantu kulit mengunci kelembapan, mencegahnya menguap dan membuat kulit tetap kenyal dan terhidrasi. Ceramide juga mampu melindungi kulit dari alergen, polutan, iritasi, dan menjaga skin barrier.
- Niacinamide
Niacinamide adalah bahan aktif yang bermanfaat untuk memperkuat skin barrier. Niacinamide dapat membantu mengurangi kekeringan, iritasi, dan peradangan kulit. Selain itu, niacinamide juga dapat membantu mencerahkan kulit dan mengecilkan pori-pori. Jika Anda baru menggunakan niacinamide, sebaiknya mulailah dengan dosis yang rendah, yaitu 2-3%, dan tingkatkan dosis secara bertahap jika kulit Anda toleran.
- Fatty Acids
Fatty acids adalah asam lemak, sejenis lipid (lemak) yang ditemukan secara alami dalam kulit. Dengan cukupnya fatty acids, skin barrier Anda akan terlindungi dan berfungsi optimal. Kulit kenyal, lembap, dan bebas masalah.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak Secara Alami
Ada beberapa cara memperbaiki skin barrier yang rusak secara alami. Berikut adalah bahan-bahan alami terbaik untuk disertakan dalam rutinitas perawatan skin barrier Anda:
- Aloe Vera
Aloe vera memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan pelembap yang dapat membantu memperbaiki skin barrier yang rusak. Aloe vera dapat membantu mengurangi peradangan dan iritasi, menjaga kelembapan kulit, membantu percepatan penyembuhan luka, serta mencerahkan kulit.
- Oats
Oats, atau gandum utuh, mengandung senyawa yang disebut saponin, asam lemak, dan beta-glucan. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan melembapkan yang dapat membantu memperbaiki skin barrier yang rusak. Oats dapat digunakan secara langsung pada kulit atau ditambahkan ke produk skincare.
- Lavender
Lavender bisa menjadi bahan alami tambahan yang potensial dalam perawatan skin barrier. Sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidannya bisa membantu menenangkan kulit, mencegah infeksi, dan melindungi dari kerusakan.
- Shea Butter
Shea butter kaya akan fatty acid, terutama oleic acid dan stearic acid. Ini membuatnya menjadi emolien alami yang efektif, sehingga dapat membantu mengunci kelembapan dan menjaga elastisitas kulit. Shea butter juga mengandung triterpene cinnamate, senyawa dengan sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan kemerahan, gatal, dan iritasi yang merusak skin barrier.
- Jojoba Oil
Dalam penelitian yang dilakukan Jojoba Desert, jojoba oil terbukti dapat menurunkan tingkat transepidermal water loss dalam waktu 24 jam setelah aplikasi, dan memperkuat barrier hidro-lipid setelah 14 dan 28 hari. Hal ini menunjukkan bahwa jojoba oil dapat menjadi alternatif cara memperbaiki skin barrier yang rusak secara alami.
Cara Memperbaiki Skin Barrier Secara Alami dengan Deep Beauty Moisturizer
Selain cara memperbaiki skin barrier seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda bisa melakukannya dengan sebuah terobosan baru, yaitu dengan Deep Beauty Moisturizer. Produk ini mengandung 100% squalane yang diolah dengan teknologi canggih yang higienis.
Squalane memiliki berbagai manfaat untuk kulit, termasuk membantu memperkuat skin barrier, menjaga kelembapan kulit, mencegah iritasi, hingga membantu menyamarkan garis halus dan kerutan.
Deep Beauty Moisturizer juga sudah bersertifikat BPOM dan halal MUI. Hal ini menjamin keamanan dan kualitas produk. Gunakan Deep Beauty Moisturizer secara rutin, dua kali sehari, pagi dan malam hari. Dengan penggunaan yang rutin, Deep Beauty Moisturizer dapat membantu memperbaiki skin barrier dan menjadikan kulit Anda lebih sehat dan terawat.
Dengan menerapkan cara memperbaiki skin barrier di atas, Anda dapat membantu memperbaiki skin barrier dan menjaga kulit Anda tetap sehat dan terawat.