Jenis Kulit Wajah Pria, Bedanya dengan Wanita

Jenis Kulit Wajah Pria

Perawatan kulit pria dulunya dianggap hal yang tidak penting. Namun, seiring berjalannya waktu, kesadaran akan pentingnya perawatan kulit pria mulai meningkat.

Kini, pria biasa pun mulai belajar lebih banyak tentang perawatan kulit dan mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum mengetahui cara merawatnya, ketahui terlebih dahulu tentang jenis kulit wajah pria dan perbedaannya dengan jenis kulit wanita.

Perbedaan Jenis Kulit Wajah Pria dan Wanita

Meskipun tidak terlalu terlihat dan sering disepelekan, ternyata ada perbedaan antara jenis kulit wajah pria dan wanita. Apa saja perbedaan tersebut?

  1. Ketebalan

Menurut Eucerin, secara umum kulit pria lebih tebal 20% daripada kulit wanita. Kulit pria mengandung kolagen yang lebih tebal dan kencang. Kolagen ini berkurang secara konstan, sedangkan kulit wanita akan menipis secara drastis, terutama setelah menopause.

  1.  Kandungan Minyak

Pria memiliki kelenjar sebaceous yang lebih aktif, sehingga pori-porinya lebih besar, dibandingkan wanita. Karenanya, produksi sebum bisa dua kali lipat dibandingkan wanita. Akibatnya pH-nya lebih rendah dibandingkan kulit wanita dan rentan terhadap kotoran dan jerawat.

  1. Tanda Penuaan

Tanda-tanda penuaan wanita lebih dulu muncul dibanding pria, namun ketika muncul akan lebih terlihat. 

  1. Efek Bercukur

Banyak sekali pria yang mengalami masalah kulit setelah terkena pisau cukur. Seperti yang kita ketahui, pria memiliki bulu atau rambut halus yang tumbuh pada wajah, terutama pada bagian dagu, kumis, dan jenggot.

Pisau cukur yang tumpul dan/atau pelumasan yang tidak mencukupi saat bercukur dapat menyebabkan luka gores, luka bakar akibat pisau cukur, dan benjolan akibat pisau cukur.

Baca Juga: Kenali Jenis Kulit Wajah Anda!

Jenis Kulit Wajah Pria

Jenis Kulit Wajah Pria

Menurut American Academy of Dermatology Association ada lima jenis kulit wajah pria, yaitu kombinasi, berjerawat, sensitif, kering, dan normal.

1. Jenis Kulit Wajah Kombinasi

Jenis kulit wajah kombinasi adalah yang paling umum dimiliki pria. Hal ini disebabkan karena pria memiliki banyak folikel rambut yang mengandung kolagen dan minyak alami. Selain itu pria juga memiliki kulit dengan kelenjar sebaceous yang lebih aktif. 

Ciri-ciri umum dari jenis kulit ini adalah area kulit pada T-zone atau dahi, hidung, dan dahu yang terasa berminyak, sedangkan area pipi terasa kering, ini juga menyebabkan tekstur yang tidak merata. 

Kulit wajah kombinasi rentan terkena masalah kulit seperti kulit kusam, pori-pori besar dan tersumbat, muncul komedo, dan jerawat. Ciri lainnya adalah kulit yang cenderung berminyak saat cuaca panas dan kering pada saat cuaca dingin.

Berbagai faktor dapat menyebabkan jenis kulit wajah pria menjadi kombinasi, salah satu penyebab umumnya adalah produksi sebum yang berlebihan pada area T-zone. Kemudian perubahan iklim dan genetika juga berpengaruh dalam produksi minyak.

Kulit kombinasi bisa lebih parah ketika Anda menggunakan bahan-bahan keras maupun yang mengandung bahan kimia. Ini dapat membuat kulit menjadi kering, bahkan iritasi, sekaligus merangsang produksi minyak pada area lain. 

2. Jenis Kulit Wajah Berjerawat

Jenis kulit wajah berjerawat atau biasa disebut acne prone skin umumnya dialami pemilik kulit berminyak. Seperti namanya, ciri-ciri jenis kulit wajah pria ini adalah munculnya jerawat yang cukup sering.

Pria rentan berjerawat karena memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi, dan dapat merangsang produksi minyak berlebih. Dikutip dari klikdokter.com, jerawat dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tingkat peradangannya, yaitu jerawat non-inflamasi dan jerawat inflamasi.

Jerawat non-inflamasi disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Jenis jerawat ini tidak menimbulkan peradangan, sehingga tidak terasa sakit. Contoh jerawat non-inflamasi adalah komedo putih dan komedo hitam.

Jerawat inflamasi disebabkan oleh peradangan pada pori-pori yang tersumbat. Jenis jerawat ini dapat menimbulkan rasa sakit, gatal, dan kemerahan. Contoh jerawat inflamasi adalah papula, pustula, kista, dan nodul.

Jenis kulit wajah berjerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, perubahan hormon, stres, dan juga infeksi bakteri. Gaya hidup yang tidak sehat dan tidak menjaga kebersihan kulit wajah juga dapat menyebabkan munculnya jerawat.

3. Jenis Kulit Wajah Sensitif

Jenis kulit wajah sensitif lebih rentan mengalami iritasi kulit, seperti munculnya sensasi perih, gatal, kemerahan, hingga terasa terbakar setelah menggunakan produk perawatan kulit yang memiliki kandungan atau bahan kimia yang bersifat iritatif. Selain bahan kimia, faktor cuaca dan polusi udara juga dapat memicu reaksi alergi pada kulit.

Jika Anda memiliki kulit yang sensitif, sebaiknya Anda memberi perhatian penuh terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam produk yang akan Anda gunakan. Selain itu, hati-hati saat Anda mencukur bulu atau rambut halus pada wajah, karena gesekannya dapat menyebabkan iritasi. 

4. Jenis Kulit Wajah Kering

Produksi sebum atau minyak alami yang rendah dapat menyebabkan jenis kulit wajah kering. Kulit kering memiliki tekstur yang kasar, bersisik, mudah terkelupas, serta rentan terhadap iritasi dan kemerahan.

Jenis kulit wajah kering dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor lingkungan seperti iklim yang terlalu kering atau dingin, gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, faktor usia, dehidrasi dan juga penggunaan produk berbahan keras, seperti sabun yang mengandung deterjen, dapat membuat kulit menjadi kering.

5. Jenis Kulit Wajah Normal

Jenis kulit wajah normal ditandai oleh kondisi kulit yang seimbang, tidak terlalu kering maupun berminyak. Ciri-cirinya adalah permukaan kulit yang lembut, kenyal, dan bebas dari rasa kering atau ketegangan. Kulit normal cenderung terlihat glowing dan sehat.

Kulit normal tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi atau peradangan, mencerminkan keadaan yang sehat dan baik. Pemilik kulit normal dapat merasa nyaman karena tidak perlu menghadapi masalah kekeringan berlebihan atau kelebihan minyak.

Cara Merawat Kulit Wajah Pria

Jenis Kulit Wajah Pria

Seperti yang telah dibahas di atas, kulit pria berbeda dengan kulit wanita, oleh karena itu ada sedikit perbedaan dalam cara merawatnya.

1. Hati-hati Saat Mencukur

Cukurlah dengan arah tumbuh rambut Anda untuk membantu mencegah rambut yang tumbuh ke dalam. Rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan benjolan, kemerahan, dan nyeri.

Hindari penggunaan pisau cukur yang tumpul karenamungkin menyebabkan iritasi. Ganti pisau cukur secara teratur setidaknya setiap dua minggu sekali. Gunakan juga produk yang lembut dan antibakteri.

2. Bersihkan Wajah Secara Menyeluruh

Penting bagi pria untuk membersihkan wajah secara rutin untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit wajah. Cuci wajah dua kali sehari, pagi dan malam. Gunakan sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. 

3. Gunakan Pelembap

Pelembap adalah produk perawatan kulit yang penting untuk pria. Pelembap dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah kulit kering dan iritasi, menyamarkan garis halus dan kerutan, serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Deep Beauty Moisturizer adalah pelembap yang terbuat dari 100% squalane yang aman digunakan untuk segala jenis kulit, termasuk kulit pria. Deep Beauty Moisturizer dapat melembapkan hingga lapisan terdalam, tanpa meninggalkan residu. 

Jenis Kulit Wajah Pria

Setelah mengetahui jenis-jenis kulit wajah pria, lakukan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit Anda. Jangan lupa untuk menggunakan Deep Beauty Moisturizer. Hanya dengan beberapa langkah sederhana dan konsistensi, Anda bisa meraih kulit wajah yang sehat, terawat, dan tentunya menambah kepercayaan diri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top