Kosmetik Berisiko Kanker Kulit, Kenali Sebelum Terlambat!

kosmetik berisiko kanker kulit

Kosmetik menjadi bagian penting dari kehidupan banyak orang, terutama wanita. Produk-produk kosmetik dirancang untuk mempercantik dan merawat kulit, rambut, dan kuku. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat kosmetik berisiko kanker kulit?

Kosmetik Berisiko Kanker Kulit

kosmetik berisiko kanker kulit

Kosmetik merupakan salah satu produk yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, terutama wanita. Kosmetik digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mempercantik diri, melindungi kulit, hingga merawat kesehatan kulit. Kosmetik mencakup berbagai macam produk seperti bedak, lipstik, eyeshadow, blush on, mascara, pensil alis, alas bedak, dan masih banyak lagi. 

Namun, perlu diwaspadai bahwa beberapa jenis kosmetik mengandung bahan berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Dalam sebuah penelitian, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan produk beberapa kosmetik berisiko kanker kulit.

Kanker kulit adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan kulit yang ditandai munculnya benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal. Sebagian besar kanker kulit disebabkan paparan sinar UV, namun ada yang menyebutkan bahwa terdapat kosmetik berisiko kanker kulit.

Menurut American Cancer Society, hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa kosmetik berisiko kanker kulit, namun belum ada penelitian jangka panjang mengenai dampak kesehatan dari paparan jangka panjang terhadap banyak bahan kosmetik. 

Beberapa produk kosmetik mungkin mengandung sejumlah kecil bahan kimia penyebab kanker, namun tetap menimbulkan kekhawatiran, terutama jika produk tersebut digunakan setiap hari.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Kulit Wajah di Musim Hujan

Daftar Kosmetik Beresiko Kanker Kulit Menurut BPOM

kosmetik berisiko kanker kulit

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mengidentifikasi sejumlah kosmetik ilegal yang berbahaya dan berisiko kanker kulit. Daftar kosmetik beresiko kanker kulit menurut BPOM antara lain Temulawak New and Day Night, CAC Glow, Natural 99, HN Siang dan Malam, serta SP Special UV Whitening. 

BPOM menemukan bahwa sebagian besar produk ini mengandung bahan merkuri, yang sangat dilarang karena termasuk kosmetik berisiko kanker kulit. Merkuri adalah logam berat yang dapat merusak saraf, ginjal, dan otak. 

Merkuri dapat menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit bisa menjadi lebih putih. Paparan merkuri dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit, terutama melanoma.

Selain merkuri, terdapat beberapa bahan dalam kosmetik berisiko kanker kulit yang harus Anda waspadai, antara lain:

  1. Formaldehida

Formaldehida adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam beberapa produk kosmetik. Formaldehida diakui sebagai zat yang berpotensi berbahaya dan diklasifikasikan sebagai karsinogen kategori 1B dan mutagen kategori 2.

  1. Paraben

Paraben adalah bahan kimia yang umum digunakan sebagai pengawet di berbagai produk kosmetik, seperti makeup, pelembap, dan lainnya. Namun, paraben juga diperbincangkan sebagai salah satu kandungan kosmetik berisiko kanker kulit  karena dapat mempengaruhi hormon.

  1. Arsenik

Arsenik telah lama digunakan sebagai bahan dalam kosmetik, terutama untuk mewarnai pigmen dan memutihkan kulit. Namun, arsenik telah terbukti beracun dan karsinogenik, dan penggunaannya dalam kosmetik telah dilarang di banyak negara.

Dikutip dari alodokter.com, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa paparan arsenik dalam jangka panjang dan dosis yang besar dapat membuat kosmetik berisiko kanker kulit. 

  1. Contaminated Talc

Pada tahun 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan konsumen untuk menghindari penggunaan produk kosmetik tertentu yang mengandung asbes. Asbes adalah bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.

Talc adalah mineral alami yang sering digunakan dalam produk kosmetik seperti bedak, eye shadow, bedak kontur, bronzer, dan perona pipi. Namun, talc dapat terkontaminasi asbes selama proses penambangan atau pengolahannya.

  1. Phthalates

Phthalates adalah salah satu kandungan kosmetik berisiko kanker kulit yang biasanya dapat ditemukan pada zat pewarna agar lebih awet. Phthalates juga dapat digunakan untuk meningkatkan aroma dan kinerja produk.

Zat kimia ini dinilai dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang dapat meningkatkan risiko kanker. 

Bahan-bahan kimia tersebut dapat merusak DNA sel-sel kulit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya mutasi dan kanker. Risiko kanker kulit akibat penggunaan kosmetik semakin meningkat jika kosmetik tersebut digunakan dalam jangka panjang, digunakan pada area kulit yang luas, atau digunakan di bawah paparan sinar matahari.

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam memilih kosmetik dan melaporkan temuan produk ilegal melalui saluran yang disediakan oleh BPOM. Berikut ini cara menghindari kosmetik berisiko kanker kulit:

  1. Cek Nomor Izin BPOM

Produk kosmetik yang sudah memiliki izin BPOM biasanya aman dari bahan-bahan berbahaya. Anda dapat memeriksa nomor BPOM pada produk dengan cara mengeceknya di laman resmi BPOM.

  1. Periksa Komposisi pada Label

Umumnya, terdapat komposisi yang tertera pada label kemasan sebuah produk, namun akan lebih baik jika Anda mengecek komposisi lengkapnya pada laman resmi produk tersebut. Hindari produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya, dan meningkatkan risiko kanker kulit.

  1. Perhatikan Tekstur

Produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya biasanya memiliki tekstur yang tidak rata atau tidak halus.

  1. Baca Review Pengguna Lain

Ulasan atau review dari pengguna lain dapat membantu Anda mengetahui pengalaman ketika mereka menggunakan produk kosmetik tersebut. Review pengguna lain dapat membantu kita untuk menghindari produk yang buruk, misalnya produk yang tidak berfungsi dengan baik, produk yang tidak aman, atau produk yang tidak sesuai dengan harapan.

  1. Gunakan Produk Kosmetik Alami

Produk kosmetik organik atau alami adalah produk kosmetik yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, buah-buahan, dan biji-bijian. Produk kosmetik organik atau alami biasanya tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

Salah satu produk kosmetik yang terbuat dari bahan alami adalah Deep Beauty Moisturizer. Deep Beauty Moisturizer merupakan pelembap wajah yang diformulasikan dengan squalane alami dan berfungsi untuk melembapkan kulit secara alami dan aman dari risiko kanker kulit.

Deep Beauty Moisturizer telah terdaftar di BPOM dan telah diuji secara klinis. Deep Beauty Moisturizer cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Selain menghindari kosmetik berisiko kanker kulit, Anda juga perlu melakukan beberapa hal lain untuk menjaga kesehatan kulit Anda. Hindari paparan sinar matahari langsung; Konsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup; Serta, lakukan gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, dan hindari merokok dan minum alkohol.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top